☺ WELCOME TO BELLA'S BLOG ☺
Foto saya
Bellɑ Auϑinɑ Sɑiputri | 11sept96`Virgo | @bellaudine

Jumat, 27 Maret 2015

SISTEM EKONOMI INDONESIA

BAB 1 - SISTEM EKONOMI INDONESIA
1.    Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang mengandung unsur-unsur atau bagian-bagian yang terikat dalam satu kesatuan dan saling bergantung.
2.    Sistem Ekonomi dan Politik
·         Sistem Ekonomi adalah sistem yang mengatur jalinan hubungan ekonomi antar manusia dengan kelembagaan dalam tatanan kehidupan. Sistem ekonomi terdiri atas beberapa unsure yaitu manusia sebagai subjek, barang-barang ekonomi sebagai objek dan seperangkat kelembagaan yang mengatur dalam kegiatan berekonomi.
·         Sistem Politik adalah kumpulan berbagai pendapat yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan,melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur hubungan antar individu atau negara dengan negara.
3.    Kapitalisme dan Sosialisme
a)    Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang membebaskan secara penuh setiap orang melaksanakan kegiatan perekonomian, tetapi pemerintah hanya di perbolehkan memastikan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan.
Ciri-ciri:
·  Menerapkan sistem persaingan bebas
·  Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
·  Peranan pemerintah dibatasi
b)   Sosialisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah.
Ciri-ciri:
·  Hak milik individu tidak diakui.
·  Seluruh sumber daya dikuasai negara.
·  Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
·  Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
4.    Persaingan Terkendali
Merupakan persaingan yang terencana dan dikendalikan pemerintah untuk menghindari persaingan tidak sehat dalam pasar barang tertentu dengan cara membuka prioritas-prioritas bidang usaha, termasuk juga prioritas lokasi usaha misalnya dengan mengumumkan daftar negatif investasi ( DNI ).

5.  Kadar Kapitalisme dan Sosialisme
Unsur-unsur kapitalisme dan sosialisme terkandung dalam perngorganisasian ekonomi Indonesia.
Ada 2 pendekatan untuk melihat kadar masing-masing sistem, yaitu:
a.         Pendekatan Faktual-Struktural yakni menelaah peranan Pemerintah atau Negara dalam struktur perkonomian.
b.        Pendekatan Sejarah yakni dengan menelusuri perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke waktu.
Untuk mengatur kadar keterlibatan pemerintah dalam perekonomian dengan pendekatan factual-struktural, digunakan Kesamaan Agregat Keynesian yang berumuskan :
                                              Y = C + I + G + (X-M)
Dalam mengunakan rumus diatas dirinci menurut pengunaan atau sector pelakunya. Kesamaan ini merupakan rumus untuk menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran.
BAB 2/3 – SEJARAH EKONOMI INDONESIA
1.    Sejarah Pra kolonialisme  
Periode sejarah Indonesia Era Prakolonial yakni munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan. Sejarah pra konolialisme di Indonesia di pengaruhi oleh agama Hindu dan Budha
Di saat Eropa memasuki masa Renaisans, Nusantara telah mempunyai warisan peradaban berusia ribuan tahun dengan dua kerajaan besar yaitu Sriwijaya di Sumatra dan Majapahit di Jawa, ditambah dengan puluhan kerajaan kecil yang sering kali menjadi vazal tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam semacam ikatan perdagangan (seperti diMaluku).
Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara, hal ini karena para penyebar dakwah merupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para mubaligh ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kerajaan Islam penting termasuk di antaranya: Kerajaan Samudera Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram, Kerajaan Iha, Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku.
2.    Sistem Monopoli VOC
VOC berusaha menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia, memaksakan monopoli perdagangan rempah-rempah lalu menguasai salah satu pelabuhan penting yang akan dijadikan pusat VOC, setelah memiliki kota sebagai pusatnya maka kedudukan VOC makin kuat.
VOC memaksakan monopoli di Maluku untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, peraturannya sebagai berikut:
·           Jumlah tanaman rempah-rempah ditentukan oleh VOC.
·           Rakyat Maluku dilarang menjual rempah-rempah selain kepada VOC.
·           Tempat menanam rempah-rempah ditentukan oleh VOC.
Agar pelaksanaan monopoli tersebut benar-benar ditaati oleh rakyat, VOC mengadakan Pelayaran Hongi. Pelayaran Hongi adalah patroli dengan perahu kora-kora, yang dilengkapi  senjata untuk mengawasi pelaksanaan monopoli di Maluku. Bila terjadi pelanggaran terhadap peraturan tersebut di atas, maka pelanggarnya dijatuhi hukuman.

3.    Sistem Tanam Paksa
Pelaksanaan sistem tanam Paksa menyebabkan bangsa Indonesia menderita, tidak terlalu memberatkan, namun pelaksanaannya sangat menekan dan memberatkan rakyat sehingga muncul reaksi berupa perlawanan. Pada tahun 1830 di Indonesia Van den Bosch menyusun program sebagai berikut:
·         Sistem sewa tanah dengan uang harus dihapus karena pemasukannya tidak banyak dan pelaksanaannya sulit.
·         Sistem tanam bebas harus diganti dengan tanam wajib dengan jenis-jenis tanaman yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
·         Pajak atas tanah harus dibayar dengan penyerahan sebagian dari hasil tanamannya kepada pemerintah Belanda.
Akibat dari tanam paksa sawah ladang jadi terbengkalai, beban rakyat semakin berat karena harus menyerahkan sebagian tanah dan hasil panennya, membayar pajak, mengikuti kerja rodi dan menanggung resiko jika gagal panen.

4.    Sistem ekonomi Kapitalis Liberal
Sistem ekonomi liberal kapitalis adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta,tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.

5.    Era Pendudukan Jepang
Pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945. Selama masa pendudukan, Jepang  membentuk persiapan kemerdekaan yaitu BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau (Dokuritsu junbi chōsa-kai) dalam bahasa Jepang yang bertugas membentuk persiapan-persiapan pra-kemerdekaan dan membuat dasar negara, lalu digantikan oleh PPKI yang bertugas menyiapkan kemerdekaan.
Tujuan Jepang menyerang dan menduduki Hindia Belanda adalah untuk menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, yang berguna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya.

6.    Cita cita Ekonomi Merdeka
Untuk memperjuangkan Indonesia yang merdeka dibutuhkan bentuk perjuangan ekonomi, kemajuan ekonomi untuk seluruh rakyat, bukan hanya untuk individu atau sekelompok orang.
Supaya cita-cita perekonomian itu tetap menjiwai proses penyelenggaran negara, maka para pendiri bangsa sepakat memahatkannya dalam buku Konstitusi Negara dalam pasal 33 UUD 1945. Ada empat kunci perekonomian untuk memastikan kemakmuran bersama agar bisa tercapai.
1. Peran negara yang bersifat aktif dan efektif.
2. Harus menyusun rencana ekonomi (ekonomi terencana).
3. Adanya penegasan soal prinsip demokrasi ekonomi, yakni pengakuan terhadap sistem ekonomi sebagai usaha bersama (kolektivisme).
4. Penegasan bahwa muara dari semua aktivitas ekonomi, termasuk pelibatan sektor swasta,  haruslah pada “sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

7.    Ekonomi Indonesia setiap periode pemerintahan
Periodesasi perkembangan ekonomi di Indonesia dapat dikategorikan menjadi tiga era, yakni: Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.
a.    Orde Lama (Demokrasi Terpimpin)
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk yang disebabkan oleh  Inflasi yang sangat tinggi, adanya blokade ekonomi oleh Belanda untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI, Kas negara kosong dan Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.
b.   Orde Baru
Orde Baru berlangsung dari tahun 1968 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela di negara, tahun 1997 kondisi ekonomi Indonesia terus memburuk seiring dengan krisis keuangan yang melanda Asia, keadaan terus memburuk, KKN semakin merajalela, sementara kemiskinan rakyat terus meningkat.
Pada masa Orde Baru, Indonesia melaksanakan pembangunan dalam berbagai aspek kehidupan, tujuannya adalah terciptanya masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spirituil berdasarkan Pancasila.
c.   Reformasi
Orde Reformasi di Indonesia dimulai pada pertengahan 1998, tepatnya saat Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan wakil presiden BJ Habibie. Melalui Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001, Megawati secara resmi diumumkan menjadi Presiden Indonesia ke-5.
Meski ekonomi Indonesia mengalami banyak perbaikan, seperti nilai mata tukar rupiah yang lebih stabil, namun Indonesia pada masa pemerintahannya tetap tidak menunjukkan perubahan yang berarti dalam bidang-bidang lain.
Popularitas Megawati yang awalnya tinggi di mata masyarakat Indonesia, menurun seiring dengan waktu. Hal ini ditambah dengan sikapnya yang jarang berkomunikasi dengan masyarakat sehingga mungkin membuatnya dianggap sebagai pemimpin yang 'dingin'.

SUMBER: 
http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/politik/sejarah-prakolonial/item123 

0 komentar:

Posting Komentar

celfie